Saya menulis sebuah kertas, tanda ketidaknyamanan saat ini. Saya tidak mengerti mengapa saya dianggap berbeda. Bersin dan memperlakukan saya...
Home / Archives for April 2016
Karena Aku Jatuh Hati - PART II
' UPS, harus gimana...... Jika tidak sekarang Anda sudah juga kebanyakan tidak memiliki kesempatan lagi, tapi ngomongnya bagaimana. ...
Karena Aku Jatuh Hati - PART I
“.. Siska, bangun. "Menangis ibu kematian putrinya mulai tumbuh. "Haaa, Bundaa aku terlambat." "Anda neraka dibangunin...
Sahabat Atau Lebih - PART II
Setelah tiba di lokakarya saya melihat wajah Brandon penuh keringat. Aku segera mengambil saputangan dari kantongnya dan seragamku bersih ke...
Sahabat Atau Lebih - PART I
"Anda ingin melakukannya pacarku?" kata-kata yang masih jelas dalam telinga saya dan terus berputar-putar di kepala saya dan tampa...
Cerpen Damai - PART II
Aku tidak tahu berapa lama aku tidur di rumah sakit. "Aku di mana ini?" Ujarku sementara bangun dari tempat tidur. Rasa sakit tusu...
Cerpen Damai - PART I
Sepi, sunyi. Aku pergi berjalan, yang terlihat adalah hanya bunga-bunga di taman. "Nina, banguun!!" Tiba-tiba suara. Tapi aku tida...
Langganan:
Postingan (Atom)